Hari Pendidikan Nasional, disingkat HARDIKNAS, adalah hari yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia untuk memperingati kelahiran Ki Hadjar Dewantara, tokoh pelopor pendidikan di Indonesia dan pendiri lembaga pendidikan Taman Siswa, diperingati pada tanggal 2 Mei setiap tahunnya
Beliau berasal dan
keluarga keturunan Keraton Yogyakarta. Beliau
mengganti namanya tanpa
gelar bangsawan agar dapat lebih dekat
dengan rakyat. Setelah
menyelesaikan pendidikan dasarnya, beliau
belajar di STOVIA, tetapi tidak menamatkannya karena sakit. BeIiau
belajar di STOVIA, tetapi tidak menamatkannya karena sakit. BeIiau
kemudian bekerja sebagai
wartawan di beberapa surat kabar, antara lain
De Express, Utusan
Hindia,dan Kaum Muda. Sebagai penulis yang
handal, tulisannya mampu
membangkitkan semangat antikolonialisme
rakyat Indonesia.
Ki Hajar Dewantara juga aktif di bidang
politik dengan bergabung ke
dalam Budi Utomo, lalu mendirikan Indische
Partij sebagai partai politik pertama yang beraliran nasionalisme
Indonesia pada tanggai 25 Desember 1912 bersama kedua rekannya, Douwes
Dekker dan dr. Cipto Mangunkusumo . Ki Hajar Dewantara juga ikut
membidani terbentuknya Komite Bumiputra di tahun 1913 sebagai bentuk
protes terhadap rencana Belanda memeringati kemerdekaannyaa dan
Perancis. Beliau kemudian membuat sebuah tulisan pedas di harian De
Express yang berjudui “Als lk een Nederlander” (Seandainya Aku Seorang
Belanda). Melalui tulisan ini, beliau menyindir Belanda yang hendak
merayakan 100 tahun kemerdekaannyaa dan Perancis di negeri jajahan
dengan menggunakan uang rakyat indonesia.